Materi "Prinsip Dasar Lean Manufacturing"

Pengertian Lean Manufacturing
}  Menurut The Machine That Changed The World kemudian berlanjut melalui buku keduaLean Thinking : lean manufacturing jauh lebih baik dari sekedar teknik. Lean manufacturing merupakan cara berpikir dan pendekatan seluruh sistem yang menciptakan budaya dimana semua orang dalam organisasi terus-menerus meningkatkan operasi nya. Berdasarkan APICS (American Production and Inventory Control Society) : Lean Manufacturing adalah sebuah filosofi produksi yang memberikan penekanan tentang meminimalisasi sumber daya yang ada (termasuk waktu) pada seluruh aktivitas perusahaan . Fokus utama dari lean adalah mengeliminasi waste (pemborosan) yang tidak memberikan nilai tambah pada sebuah produk

Lean Manufacturing adalah mata kuliah yang menjelaskan bagaimana proses manufaktur dilakukan se efisien mungkin. Lean berarti membuang semua pemborosan, yang meliputi :
      Pemborosan dalam standard kerja (cycle time)
      Jumlah tenaga kerja
      Pemakaian energi
      Konsumsi material

Hal tersulit adalah identifikasi pemborosan karena terkadang pemborosan itu tersembunyi dalam suatu rutinitas, sehingga user tidak menyadarinya.

            Model Lean Manufacturing
Gambar House of Lean
Ø  Proses lean harus memiliki orientasi proses dan fokus pada kebutuhan pelanggan
Ø  Tujuan akhir dari produk nya, baik barang maupun jasa, manufaktur maupun non manufaktur, adalah keamanan dan kenyamanan, kualitas, biaya, lead time, environment dan moral
Ø  Pillar nya ada 3 : Just In time, people dan team work, serta kualtias yang standard.
Ø  Pondasi nya adalah : standard kerja, perbaikan yang terus menerus dan pemerataan beban
Ø  Budaya yang menyelimuti organisasi yang menerapkan model lean adalah fokus pada daily mabagement, memiliki leadership yang kuat, dan filosofi visi (jiritsuka, konsistensi) yang jelas.

Prinsip Utama Lean Manufacturing
Menurut Womack dan Jones 1996; Rother and Shook 1999 à 5 Prinsip Utama Lean adalah :
}  Mendefinisikan value/nilai dari sudut pandang customer
}  Mendefinisikan aliran nilai
}  Aliran proses
}  Sistem tarik (pull system)
}  Berjuang untuk kesempatan

Value ditentukan oleh customer. Itu berati perusahaan harus bisa mengidentifikasi keinginan customer dan memberikan nilai tersebut pada customer. Keseluruhan proses dari produksi dan pengiriman sebuah produk seharusnya diperiksa dan dioptimalkan berdasarkan sudut pandang customer. Jadi ketika value didefinisikan, kita dapat menggali aliran nilainya, yang berupa seluruh aktivitas baik value added ataupun non value added, dari raw material sampai barang jadi di tangan customer.
Selanjutnya langkah-langkah proses yang non value added bisa dihilangkan (pemborosan), sehingga yang ada dalam aliran proses hanya yang value added saja. Sistem tarik (Pull System) adalah sistem produksi yang disesuaikan dengan demand dari customer. 
Kesempurnaan diraih ketika orang-orang dalam organisasi menyadari bahwa proses continuous improvement dalam mengeliminasi waste dan mengurangi kesalahan harus diwujudkan. Sehingga keinginan customer dapat dipenuhi.
Dibawah ini contoh tabel penyetaraan prinsip lean manufacturing dan lean services :
No
Manufacturing
[Produk : barang]
Non Manufactruing
[Produk : jasa, administrasi, kantor]
1
Spesifikasi secara tepat nilai produk yang diinginkan oleh pelanggan
Spesifikasi secara tepat nilai produk yang diinginkan oleh pelanggan
2
Identifikasi Value Stream untuk setiap produk
Identifikasi Value Stream untuk setiap  proses jasa
3
Eliminasi semua proses pemborosan yang terdapat dalam aliran proses setiap produk, agar nilai mengalir tanpa hambatan
Eliminasi semua proses pemborosan yang terdapat dalam aliran proses jasa (Moments of Truth) agar  nilai mengalir tanpa hambatan
4
Menetapkan sistem tarik menggunakan Kanban yang memungkinkan pelanggan menarik nilai dari produsen
Menetapkan sistem anti kesalahan (mistake-proof system) setiap proses jasa (Moments of Truth) untuk menghindari pemborosan dan penundaan
5
Mengejar keunggulan untuk mencapai kesempurnaan melalui radical continues improvement
Mengejar keunggulan untuk mencapai kesempurnaan melalui radical continues improvement


Benefit Lean Manufacturing
} Lean manufacturing memberikan beberapa keuntungan kompetitif terhadap perusahaan yang menerapkannya dibandingkan yang tidak menerapkannya :
       Biaya produksi yang lebih rendah à profit yang lebih tinggi.
       Cycle time (waktu yang dibutuhkan dari produk dipesan sampai diterima customer) yang lebih singkat.
       Support green manufacturing (ISO 14001) à mengurangi pemborosan material

}  Keuntungan ini dapat diwujudkan dengan beberapa hal :
       Make to order (yang didukung oleh cycle time yang singkat dan JIT).
    Lean Manufacturing yang didukung oleh seluruh bagian organisasi akan mengurangi biaya tenaga kerja asing.

Kunci Sukses Lean Manufacturing
}  Komitmen Organisasi
Adalah suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai dengan
adanya :
       Sebuah kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dari nilai-nilai organisasi.
       Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan organisasi.
       Sebuah keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi.

}  Sistem Penilaian Berbasis Kinerja
Dalam sebuah organisasi, dibutuhkan suatu sistem penilaian yang jelas dan memotivasi anggota organisasi. Untuk mendukung implementasi lean manufacturing yang sukses, maka organisasi harus memasukkan unsur-unsur pencapaian lean dalam sistem penilaian anggota. Jadi anggota organisasi yang menyumbangkan ide-ide dan menerapkan konsep lean dalam pekerjaan nya harus mendapatkan nilai lebih dibandingkan yang tidak.

}  Strategi Organisasi
Adalah struktur organisasi lengkap dengan kesesuaian kompetensi, lingkup wewenang dan tanggungjawab personel di dalamnya. Penentuan karakter personel pada struktur yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan lean. Misalnya bagian operation diutamaka personel-personel yang teguh dalam menjalankan prosedur.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan)

Materi "Psikologi Industri & Organisasi"